Ketika ikan bersinar keperakan
juga air mengalir syahdu
dapatkan tenpat pertemuan
Umpan tenggelam di air
Pengail berkeringat
Semangatnya membara
Dendam
Awan biru angin bernyanyi
Ikan itu sangat lincah
berlari dari satu batu
ke batu yang lain
Tapi nyata terpandang
Pengail itu berkeringat
tak dihiraukan
Dendam membara di hati
dengan tenang dinikmatinya
permainan ikan itu
Sesuatu jatuh ke air
Dia terkejut
gugup
Dan dinikmati lagi air itu
Kini sepi
Senyap
Dia pulang
dengan luka karena cinta.
By Haitami Lubis
Pancurbatu Sept. 1987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar