Lelah
terseok kaki melangkah
bergetar dan pasrah
Ah....
Kau tegar
Tanganku menggapaimu
Cinta penghalang?
Oh....
Tidak
dia adalah nikmat alam
dari Nya
Kuputuskan untuk diam
dan mengumpul tenaga
Perlahan kutegakkan kakiku
Kuciptakan sinar pandang
Oh...
Kau hilang
Terdengar bisikan kecil
dari janjimu
Kau di depan
Kucoba melangkah lagi
namun asa bergetar
Keras
Saat melewati simpang jalan
Belok atau terus?
Kabur keteguhan hati
Aku ke kanan
dan kuharap
Di sana kutemukan dirimu
Cinta kasih
Hidup tenteram
dan merah masa depan
Ragu menyergap kalbu
Dan seketika di depan semu
Berkunang-kunang
Kuputuskan
Untuk terus
Walau gelap di depan
Kucari dirimu
dan kuharap bisa bertemu
Disana
Cinta kasih Mu.
By Haitami Lubis
Pancurbatu Ags. 1988
Tidak ada komentar:
Posting Komentar