Sabtu, 27 Juni 2015

Putra dan putra

Hitam legam tanah persada
letutusan api bunyi amarah
otot-otot kecil pasrahkan diri
pada Tuhan dan berdoa
kemenangan adalah darimu
"Allahu Akbar!"

Tanah suci berhias darah
ujung tombak bunyi amarah
derap kaki terbelenggu lincah berlari
Suara kematian tak terdengar
yang ada hanya ledakan
ledakan amarah
yang mencampakkan mereka untuk menentang
"Merdeka atau mati!"

Kini tiada lagi derita
darahpun sirna
yang ada hanya bayangan mereka
ayah bunda kita
yang melahirkan kita
ke alam merdeka
Kematian dan darah mereka
adalah bahagia kita
kini mereka tak dapat berucap lagi
hanya bisa menangis
lihat kita bahagia
Tetesan darah dan air matanya
merangkaikan seuntai sajak

Kau putraku
engkau generasiku
jangan kau nodai persada ini dengan darah hitam
perjuangan kami belum selesai
Dengan semangat yang kuat
tunjukkan pada kami
Bahwa kau benar-benar putraku
yang busa berjuang lebih dari aku
jangan hanya tafakur mengenangku
Tapi
bergeraklah mencapai cita-cita
adil dan makmur
dan bergerak cepat memajukan negeri kita
INDONESIA!

By Haitami Lubis
Pancurbatu 'Agustus 1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar