Jumat, 26 Juni 2015

Filmnya Tuhan

Kehidupan dengan corak-coraknya yang hitam
manusia hidup dengan cara persaingan
tiada lagi rasa persaudaraan
semua egois
memangsa siapa saja
bila berhasil dia tertawa
sementara korbannya menangis pilu

Kehidupan dengan corak-coraknya yang hitam
manusia hidup dengan cara persaingan
tiada lagi rasa persaudaraan
hidup seperti di dalam hutan
yang kuat menindas yang lemah
tiada lagi keadilan dan kebenaran
dosa dan salam telah tiada
semua sirna entah kemana

Kehidupan dengan corak-coraknya yang putih
Terselip sepi di ujung awan

Kita hidup dalam filmnya Tuhan
kadang tertawa dan menangis
itu skenario filmnya
kamera malaikat memotret
Kiamat akhir segalanya
dan akhirat pemutaran acting kita
lalu ada dua hadiah
Surga atau neraka

By Haitami Lubis
Pancurbatu 'Juni 1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar