Bernyanyi burung itu di sela dedaunan
mengiringi hati yang pilu
Awan bergerak perlahan
terbuailah aku dalam lamunan
Lamunan tentang dirimu
Kekasihku
Lalu angin mencium wajahku
Aku sadar bahwa kau hilang
Dan malam kutelusuri
untuk mencapai pagi
Hilangkan segala resah malam
dan terbang tinggalkan duka
Bayangmu hilang tinggal di malam
Lalu mentari menyinari sungai
Gemercik air ingatkan aku
akan dirimu
senyummu
tawamu
Aku masih rindukan kamu
Rindu dengar suaramu
yang ciptakan luka
dalam hidupku
By Haitami Lubis
pancurbatu
Sept. 1987
Rabu, 01 Juli 2015
C E R I T A
Katakan kau benci aku
dengan perlahan bisikkan
disela-sela kejatuhanku
Berlari aku tinggalkan kamu
Seperti awan dihembus angin
Katakan kau benci aku
dan tikamkan luka di hati
aku akan pergi
membawa dukaku
jauh
jauh sekali
Katakan kau benci aku
dengan perlahan bisikkan
kau bukan yang terpilih buatku
aku akan pergi
jauh
jauh sekali
membawa luka
membawa kekalahanku
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Sept. 1987
dengan perlahan bisikkan
disela-sela kejatuhanku
Berlari aku tinggalkan kamu
Seperti awan dihembus angin
Katakan kau benci aku
dan tikamkan luka di hati
aku akan pergi
membawa dukaku
jauh
jauh sekali
Katakan kau benci aku
dengan perlahan bisikkan
kau bukan yang terpilih buatku
aku akan pergi
jauh
jauh sekali
membawa luka
membawa kekalahanku
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Sept. 1987
Cemara
Gugur cemara
terbakar api malam
dan jatuh ke alam angan
Gugur dan melayang
tinggalkan dahan
selamat tinggal
Gugur cemara
yang kubina siang dn malam
kusiram dan kusayang
Dan jatuh ke alam angan
gugur dan melayang
tinggalkan dahan
Biarkan aku berlalu
Gugur cemara
gugur ditelan kemarau
daunnya jatuh perlahan
dahannya kering dan rapuh
angin menghempas alam
cemara jatuh
itu
cintaku
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Sept. 1987
terbakar api malam
dan jatuh ke alam angan
Gugur dan melayang
tinggalkan dahan
selamat tinggal
Gugur cemara
yang kubina siang dn malam
kusiram dan kusayang
Dan jatuh ke alam angan
gugur dan melayang
tinggalkan dahan
Biarkan aku berlalu
Gugur cemara
gugur ditelan kemarau
daunnya jatuh perlahan
dahannya kering dan rapuh
angin menghempas alam
cemara jatuh
itu
cintaku
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Sept. 1987
T O B A T
Biru langit
cerah
dan malam berbintang
ciptakan rindu
untuk melihatmu
Aku sujud diharibaanmu
memohon ampun
atas diri
yang mencengkram
merah
hitam
gelap
Aku bertobat
Tertetes air mata
yang mengalir
tuliskan maut
yang remuk
kala aku ingin berbuat
Tuhan maafkan aku
Dalam hidup
banyak salah yang terjadi
ku bermohon pada Mu
Damailah hidupku
Terang dan cerah
Dalam lindunganmu
Aku bertobat
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Juli 1987
cerah
dan malam berbintang
ciptakan rindu
untuk melihatmu
Aku sujud diharibaanmu
memohon ampun
atas diri
yang mencengkram
merah
hitam
gelap
Aku bertobat
Tertetes air mata
yang mengalir
tuliskan maut
yang remuk
kala aku ingin berbuat
Tuhan maafkan aku
Dalam hidup
banyak salah yang terjadi
ku bermohon pada Mu
Damailah hidupku
Terang dan cerah
Dalam lindunganmu
Aku bertobat
By. Haitami Lubis
Pancurbatu 'Juli 1987
Langganan:
Postingan (Atom)