Aku lupa dimana ini
Apa..?
Lupa..?
Ah.....!
Mungkin juga
O...aku disini
ya, di tempat kita dulu
Itu pohon yang jadi saksi
Air sungai itu masih terdengar
Ya,...disini !
Aku lupa jalan ini
Apa...?
Lupa....?
Ah...!
Kukira tidak !
O...tidak
Ini dia
disekitar jalan ini ada ilalang luas
Tapi mengapa masih seperti dulu
Apa aku masih seperti dulu?
Tidak !
Keadaan ini nyata
Namun aku hanya bernostalgia
Di sini awal cinta yang hilang sirna.
By Haitami Lubis
Pancurbatu Mart 1989
Sabtu, 20 Februari 2016
Selasa, 02 Februari 2016
Resah yang tercipta
Rembulan bersinar sangat cerah
betapa malam sangat indah
juga langit tak berawan
bintang bertaburan
Oh, indahnya
Namun semua
tak mampu mengusir resah hatiku
yang tercipta karena benturan cinta
Lelah aku membisu
Bosan aku membina siksa
Namun aku tak berani bicara
Ragu
dan lidah kelu
Tak satupun yang bisa menghiburku
tak satupun yang mengerti aku
Semua
Hanya dirimu
yang bisa sirnakan resahku
Kau satu
dan tak mampu berpaling
Oh...
siksa ini amat berat
Namun aku suka
sebab siksa itu
Karena cintaku padamu!
By Haitami Lubis
Pancurbatu Mart. 1989
betapa malam sangat indah
juga langit tak berawan
bintang bertaburan
Oh, indahnya
Namun semua
tak mampu mengusir resah hatiku
yang tercipta karena benturan cinta
Lelah aku membisu
Bosan aku membina siksa
Namun aku tak berani bicara
Ragu
dan lidah kelu
Tak satupun yang bisa menghiburku
tak satupun yang mengerti aku
Semua
Hanya dirimu
yang bisa sirnakan resahku
Kau satu
dan tak mampu berpaling
Oh...
siksa ini amat berat
Namun aku suka
sebab siksa itu
Karena cintaku padamu!
By Haitami Lubis
Pancurbatu Mart. 1989
Senin, 01 Februari 2016
L U K A
Disaat aku mengatas
dan berkencan dengan perasaanku
dengan malaikat merah
dan dengan awan putih
kesucian diriku
Kau memaki
ah......
Disaat aku tertawa
dan bercanda dengan merpati putih
dengan bunga mawar merah
dan dengan senyum yang kuberi kepadamu
dengan ketulusan hati
Kau palingkan diri
oh....
Kau lukai perasaanku kekasihku
kau nodai cinta di dadaku
Aku tak tahu mengapa kau begitu
Jika kau telah bosan
tinggalkan aku
Aku takkan berkata
semua laki-laki sama
sama
Menyintai dengan bunga sedap malam
Kau boleh pergi
dengan menikamkan sejuta siksa
dan aku akan ucapkan
Ah...
mungkin
Aku terlalu membuatmu kecewa
karena aku lemah
tak mengerti dirimu
Disaat aku kau lukai
disaat hatiku kau nodai
disaat cintaku kau siram
dan disaat aku menangis
Dengan 1000 kuda hitam
yang membawaku pergi
Aku masih sempat menyebutmu
kekasihku
sayangku....!
By Haitami Lubis
Pancurbatu Nov.1988
dan berkencan dengan perasaanku
dengan malaikat merah
dan dengan awan putih
kesucian diriku
Kau memaki
ah......
Disaat aku tertawa
dan bercanda dengan merpati putih
dengan bunga mawar merah
dan dengan senyum yang kuberi kepadamu
dengan ketulusan hati
Kau palingkan diri
oh....
Kau lukai perasaanku kekasihku
kau nodai cinta di dadaku
Aku tak tahu mengapa kau begitu
Jika kau telah bosan
tinggalkan aku
Aku takkan berkata
semua laki-laki sama
sama
Menyintai dengan bunga sedap malam
Kau boleh pergi
dengan menikamkan sejuta siksa
dan aku akan ucapkan
Ah...
mungkin
Aku terlalu membuatmu kecewa
karena aku lemah
tak mengerti dirimu
Disaat aku kau lukai
disaat hatiku kau nodai
disaat cintaku kau siram
dan disaat aku menangis
Dengan 1000 kuda hitam
yang membawaku pergi
Aku masih sempat menyebutmu
kekasihku
sayangku....!
By Haitami Lubis
Pancurbatu Nov.1988
Langganan:
Postingan (Atom)